Kamis, 12 April 2012

SAHABAT

Edit Posted by with No comments

 Selesai sholat zuhur
Pulang sekolah,mau les,mau makan,mau sholat juga, tapi waktunya gak mencukupi, jadi harus pinter-pinter membagi waktu biar dua-duanya gak ada yang gak dapet. Jadi kami putuskan untuk makan di luar, setelah itu kami sholat di mesjid ' UBUDIAH'. itulah cara kami untuk memanfaatkan waktu biar semua kegiatan terselesaikan.
 Selesai ujian

Foto diambil waktu kami pulang ujian . Waaaahh rasanya gak karu-karuan. Ujian selama sepuluh hari, dan di hari terakhir, kami memuaskan diri untuk bisa rehat sejenak dan menghirup udara segar di tempat yang sepi tapi sejuk ditambah pemandangannya indah. Mungkin rasa lega itu tak bisa diungkapkan, kami hanya bisa menuangkannya dengan beberapa teriakan keras di atas sebuah bukit. Suara yang paling keras berdengung adalah siapa lagi kalau bukan suara Istaria Iskandar. Volume suaraku 1 mungkin dia bisa 3 atau 4. Gila bingits kalo kata Naomi 'DDS'. 

 That was me

Aku gak tau apa yang ku pikirkan waktu kelas 1 SMA. Hobinya makan permen tangkai coklat aja, padahal kadang mulutku ini lelah, tapi ya bagaimana kalau udah suka mau bilang apa lagi. Yang anehnya, tangkainya itu aku gerogoti, maksudnya aku gigiti. Waktu itu aku gila kali yaaa,mungkin ada kenikmatan tertentu,hahah nikmat apanya capek iya gigiku merasakannya. Tapi eiitts, sekarang itu semua udah hilang. Kegilaanku perlahan mulai meredup.



 Selesai ujian kelas 12

Ekspresinya sih sama,'senang' tapik cara menunjukannya itu berbeda-beda,dari kanan ke kiri, menampakkan gigi jari 2 ditunjukkan,bibirnya monyong 2 jari ditunjukkan,senyum biasa agak ragu 2 jari ditunjukkan,senyuk mendangak ke atas. Tapi, yang anehnya itu 3 orang disini tangan kirinya sama-sama di bawah sejajar sama paha, haya aku sendiri yang lain, tanganku seperti ingin memijat pundak nirum, hahah aku ini memang benar-benar aneh ya....




Kejadian yang sama terulang kembali

Satu lagi kejadian pengambilan foto yang sama, meraka bertiga mengarahkan kaki ke kanan tapi aku sendiri yang kakinya mengarah ke kiri,memang aneh atau apa aku ini. Tapi yang jelas kami semua sangat gembira karna selesainya ujian yang kami tempuh.



Seiring tercurahkannya tetesan air hujan

Seiring jalan hidupku yang kujalani sekarang


Setiap tetesan itu

Mengandung perasaan kasih yang sangat dalam


kasih yang kan ku curahkan 


Melalui tetesan itu


Selalu ku curahkan segalanya

Pada seluruh sahabat-sahabatku yang ada di bumi

Tanah,tumbuhan,gunung,sungai,laut


Tapi,tak semuanya kucurahkan

Hanya yang tertentu

Karena sahabat itu

Bak plester yang membalut luka

Bukan seperti permen manis yang dikerumuni semut