Senin, 14 Oktober 2013

Cerpen

Edit Posted by with No comments
Lebih baik sahabat
Merdunya suara itu,menghujam jantung setiap orang yang mendengarnya,menyejukkan pikiran dan hati,membuat hati terpaut dan selalu mengingat sang khalik.Lantunan suara itu berasal dari rumah seorang wanita yang sedang membacakan Al-qur’an.Wanita yang cantik,manis,pintar,ramah,dan berakhlak baik itu bernama Nahla.Dia seorang wanita sholehah yang sama sekali belum pernah pacaran.Ya,bukan karena tidak laku atau tidak ada yang mau,namun dia tidak mau karena menurutnya pacaran itu bukan hal wajib untuk dilakukan,dan masih banyak lagi hal-hal bermanfaat yang harus dilakukannya dari pada pacaran.Dia baru berumur  15 tahun,dan tepatnya lagi besok dia akan masuk ke sekolahnya yang baru yaitu SMA N 1 Babalan.Disekolah itu,dia ditempatkan di kelas X-2.Kelas yang dipenuhi oleh orang-orang pintar,baik,dan aneh tapi lucu.Dia melewati hari-hari di sekolahnya dengan baik dan menyenangkan,dia juga mendapatkan teman-teman sekaligus sahabat yang baik.Sahabat yang selalu ada di setiap suka dan duka yang dimiliki Nahla.Mereka itu Lisa,Ningrum dan Ria.
Ketika rabu pagi,dia bertabrakan bahu dengan salah seorang laki-laki di sekolahnya.Dia tahu siapa lelaki itu,namun lelaki itu berkata “ Heii kamu,kalau jalan pake mata,biar gak nabrak orang “. “Maaf ya,saya tidak sengaja karena buru-buru mau ke kamar mandi “,jawab Nahla dengan tergesa-gesa,lalu ia pun langsung pergi ke kamar mandi karena sudah tak tahan ingin buang air kecil.” Dasar cewek gak jelas,tapi manis sih ”,jawabnya dengan tersenyum.Ternyata lelaki itu adalah Rian,kelas XII-IPA 2,kakak kelasnya Nahla.
Nahla pun masih takut apakah kakak itu masih marah atau tidak padanya.” Gimana ya,ap kakak itu masih jengkel padaku? ”,kata nahla khawatir.” Kamu ngelamunin apa sih,kok kelihatannya khawatir gitu “,tanya Ria teman semejanya.” Aku mikirin kakak kelas yang tadi pagi aku tabrak di depan gerbang sekolah,tadi dia marah dan jengkel sama ku,emang sih aku udah minta maaf sama dia,tapi aku masih takut. ”,jawab Nahla.” Sudahlah Nahla,yang pentingkan kamu sudah minta maaf sama kakak itu,masasih dia gak mau maafin. “,kata Ria.” Ya sudahlah,semoga dia bisa maafin aku ya “,jawab Nahla.
Ternyata ada seorang teman cowok sekelas  Nahla yang suka padanya,namanya Sidra.Dia suka pada Nahla karena kecantikan,kebaikan,keramahan,dan akhlahnya yang baik.Menurutnya Nahla itu wanita yang sempurna,tapi sedikitpun rasa sayang Sidra pada Nahla tak diketahui Nahla,karena Nahla menganggap semua cowok dikelasnya itu adalah teman satu perjuangan untuk meraih prestasi.Suatu hari ketika mereka sedang kerja kelompok,Sidra selalu melirik kearah Nahla.Nahlapun tak sengaja meliriknya juga,namun Nahla hanya menganggap itu cuma tatapan biasa dan gak lebih.Padahal Sidra itu ingin menunjukan rasa itu padanya.Namun sayangnya Nahla tak memperdulikannya.Tapi Sidra terus berusaha agar Nahla bias mengetahui rasa suka Sidra padanya,dan sekaligus dapat membuat Nahla jatuh hati padanya.Ketika istirahat tiba,Sidra membelikan minuman kaleng pada Nahla yang sedang menulis catatan Sosiologi untuk besok.” Ini buat kamu Nahla! ”,kata Sidra.” Buat aku?? “,tanya Nahla dengan nada bingung.”  Ya,that’s for you “,jawab Sidra.” Thank you sid,tumben ni kamu kasih aku minuman gratisan,dalam rangka apa nih?? “,kata Nahla.” Engggak dalam rangka apa-apa sih,Cuma mau berbagi aja “,jawab Sidra.Dalam hati Sidra berkata,” Ini minuman special untukmu,karena aku peduli padamu “.Dan setiap harinya Sidra selalu baik dan peduli terhadap nahla.Namun sayangnya,Nahla juga belum tahu kalau sebenarnya Sidra itu saying padanya.Sampai suatu ketika 3 teman Nahla,yaitu Lisa,Ningrum dan Ria curiga dengan perilaku Sidra yang sangat perhatian padanya.Ningrumpun bertanya,” Nahla,kenapa ya Sidra itu sekarang perhatian banget sama kamu?? “.” Perhatian??Enggak kok biasa aja,dia cuma sering belajar bareng biar ngasah kemampuan,gak lebih kok “.” Tapi ya La,menurut aku dia itu bukan sekedar hanya ingin belajar bareng,tapi juga sekalian pedekate sama kamu,karena dia suka sama kamu “,bantah Lisa teman yang paling sabar dan lembut.” Yaa sudahlah,itu mungkin cuma perasaan kalian saja “,jawab Nahla.” Awas ya La,kalau ternyata Sidra itu beneran suka sama kamu”,sanggahan langsung dari Ria teman Nahla yang cerewetnya gak ketulungan.
Setelah pulang sekolah,Nahla pun salat zuhur ke Mushola karena ada les tambahan di kelasnya.Dia tak mau meninggalkan salat wajib karena jika meninggalkan satu salat wajib saja kita sudah bisa dikatan manusia kafir.Jadi dia tidak mau dikatakan sebagai orang kafir.Namun setelah selesai salat, “Bruukkk… “,suara buku Nala berjatuhan.Dan yang tak diduga lagi,yang menabraknya ialah kakak yang seminggu lalu ditabraknya di depan gerbang sekolah.” Oh maaf,saya tidak sengaja “,kata kak Rian.” Oh gak papa kok kak,lho…kakak kan yang seminggu lalu saya tabrak “,tanyanya.” Oh kamu ya,berarti sekarang kita impas dong,kemaren kamu yang nabrak kakak,sekarang kakak yang nabrak kamu “,jawab kak Rian.” Haaha,hmm..kakak masih marah sama saya?? “,tanyanya lagi.” Enggak kok,uadah kakak maafin,oh ya kita belum saling kenal kan,nama kamu siapa???”,tanya balik kakak itu.” Nama saya Nahla kak,lebih tepatnya lagi Nahla Maharani,lalu nama kakak siapa?? “,jawab Nahla.” Nama kakak Rian,lengkapnya Hasrian Rudi “,jawab kak Rian.Lalu mereka berdua asik berbincang hingga Nahla lupa bahwa dia ada les tambahan.” Aduh kak,maaf ya sepertinya ngobrol kita disambung lain waktu ya,saya lupa kalau ada les “,kata Nahla.” Oh ya sudah kakak juga mau pulang,sampai jumpa besok ya dek “,kata kak Rian.” Oke kak “.Lalu Nahla pun langsung masuk ke kelasnya untuk les tambahan.Ternyata hanya dari hal sepele saja Nahla dan Ka Rian bisa saling kenal dan akrab,dan mungkin saja diantara mereka bisa bertabur benih-benih cinta.Karena rasa cinta itu isa muncul dari sebuah kebersamaan yang terekam baik.Namun ternyata,kak Rian itu adalah playboy,tapi parahnya lagi Nahla tak tau kalau dia itu playboy cap ekor cicak.
Sementara itu,Sidra lagi berfikir bagaimana caranya dia mendekati Nahla,apapun yang terjadi,dia ingin Nahla tau besarnya rasa cinta Sidra ke Nahla.Rasa Sidra itu semakin besar karena mereka berdua sering bersama dalam belajar bersama di kelompok belajar.Lalu iapun menulis puisi untuk orang yang disayanginya.Keesokan harinya ,setelah pulang sekolah iapun diam-diam memasukkan puisi yang terbungkus surat berwarna pink  kedalam tas Nahla,pada saat itu Nahla sedang piket kelas jadi tasnya diletakkan diatas meja guru.” Semoga dia senang dengan puisiku “,ujar Sidra dalam hati.Setelah Nahla selesai piket,iapun pulang bersama teman-temannya.” Teman-teman pulang yuk,nanti sore aku ada les Bahasa Inggris lagi nih “,ujar Nahla ”. Okelah kalau begitu,aku pun ngantuk mau istirahat,biasa nanti malam kan malam minggu “,kata Ria.”Ah kamu ini kerjaannya pacaran aja,lihat dong Nahla dia belum pernah pacaran “,kata Ningrum.” Ya…sekali-sekali malam mimggu gak masalah kan,daripada kamu pacaran nyelinap-nyelinap kaya rampok!! “,jawab Ria.” Iiih kamu ni bongkar-bongkar rahasia orang aja “,ujar Ningrum dengan jengkel.” Sudahlah kalian jangan berantem,masalah kecil jangan dibesar-besarkan,lebih baik kita pulang aja “,ujar Lisa agak kesal.” Iya deh… “,serentak Ningrum dan Ria.Lalu mereka pulang dengan perjalanan yang dipenuhi canda tawa satu sama lain.
Sore menjelang malampun tiba,setelah Nahla selasai salat Maghrib,Nahlapun memulai untuk mengerjakan PR.Ketika ia membuka tasnya,” Surat apa ini?? “,ujarnya heran.Ia pun membuka dan membaca isinya.


Muslimah
Terbungkus setiap celah yang terlihat
Rapih,bersih,indah,dan manis tampaknya
Suci dan lembut tingkahnya
Jika dia menginjakkan kakinya ke bumi
Tak ada seekor hewanpun yang mendengar hentakannya

Kelembutan dan keanggunan
Kasih tulus pada semua makhluk
Tingkat pertama yang diutamakan
Disbanding tiga hal lainnya

Kata-kata yang membuat semua hewan tunduk
Patuh dan tersipu dengan alunan katanya
Dua tarikan dibibirnya yang menawan
Membuat semua makhluk
Menunduk dan ingin berkata
Kau keindahan dunia
Kau pesona alam
Kau pancaran sinar dunia
Kau pengasih dirumah
Dan kau adalah bunga disurga

Puisi ini mengartikan tentang muslimah di dunia,termasuk kamu Nahla.
                                                                                                                                            By : Sidra




“ Wah puisinya bagus banget,aku jadi terpukau dan tersanjung membacanya “,ujar Nahla sambil tersenyum manis.Sambil tersenyum manis dan kebingungan ia berkata,” Ini dari Sidra,kenapa ya dia buat puisi ini untukku??,apa jangan-jangan dia suuuk…eh aku gak boleh geer gini mungkin saja kebetulan buat puisi ini untuk semua wanita muslimah. “,katanya.Namun hati Nahlapun bertanya-tanya dalam hati apa maksudnya semua ini.Hampir setengah malam ia memikirkannya,sampai tidak bisa tidur.Esok paginya,sebelum ia keluar dari rumah ia bertanya dalam hati,” Bagaimana aku menanggapi surat Sidra disekolah nanti ya,aku jadi gerogi ingin ngomong sama dia “.Sesampainya di gerbang sekolah,ia tak sengaja berpapasan dengan Sidra,mereka saling memandang dengan aneh dan seperti keduanya malu dan merasa keadaan hati yang campur aduk.Mereka bingung ingin mengatakan apa satu sama lain.Mungkin sekarang Nahla merasakan jatuh cinta.Setengah malam itu ia gunakan untuk berfikir dan mengingat apa saja yang dilakukannya bersama Sidra.Ia mengingat saat-saat ia kerja kelompok,dengan akrabnya mereka menghabiskan waktu bersama.Tapi Nahla tak mau membesar-besarkan perasaannnya ini,dia gak mau perasaannya berkembang terlalu besar yang mengakibatkan dia terpuruk dengan cinta dan bahkan bisa menomor duakan Allah.Dia menjaga perasaannya dan malah ia berfikiran akan sedikit menjauh dari Sidra.Nahla hanya berkata pada sidra,” Makasih atas puisi yang kamu buat untuk aku dan semua wanita muslimah “.” Ohh sama-sama “,dengan sedikit gagap Sidra menjawab.Sidra pun berkata-kata dalam hati,” Apa dia mengerti maksud puisiku itu,kenapa dia hanya diam?? “.Mereka saling menatap,lalu “ Aku duluan ya Sid “,sepatah kata dari Nahla.Sidra pun bingung kenapa Nahla hanya berkata makasih tanpa menanyakan sesuatu padanya.” Gimana ya caranya agar dia bisa tau perasaan ku,aku sudah melakukan berbagai cara,namun tak satupun berhasil!! “,ujarnya dalam hati.
Ketika jam istirahat,Nahla dan Sidra melamun di meja masing-masing,mereka sama-sama bingung apa yang harus mereka lakukan.Tiba-tiba datang seorang lelaki  kehadapan Nahla,” Kenapa melamun dek? “,tanya lelaki yang ternya kak Rian.” Lho kakak !!! Kenapa bisa dikelasku?? “,tanya Nahla balik.” Lho…pertanyaan kakak yang tadi aja belum dijawab,kenapa kamu melamun?? “,ujar kak Rian.” Hmm gak papa kok kak,ada masalah sedikit dikelas “,jawab Nahla.” Oohh,ke kantin yuk biar kakak deh yang traktir,GRATIS…”,ujar kak Rian.” Hmmm gimana ya,yaudah deh tapi janji traktir ya!!! “,jawab Nahla.” Sip deh… “,seru kak Rian.Merekapun pergi ke kantin berdua.Namun dari sisi lain ternyata Sidra memperhatikan mereka dari tadi.Sidra membuntuti mereka ke kantin untuk memastikan ada hubungan apa kak Rian dengan Nahla.Yang membuat panas hati Sidra,ternyata di kantin mereka makan sambil bercanda tawa kegirangan,sampai-sampai Nahla tak ingat kiriman puisi dari Sidra.Setelah selesai makan di kantin,Nahlapun kembali ke kelas.” Darimana kamu Nahla?? “,tanya Lisa.” Dari kantin,emang kenapa?? “,jawab Nahla.” Gak papa sih,sama kak Rian ya? “,tanya Lisa lagi.” Iya kok kamu tahu sa?? “,tanya Nahla.” Tadi aku gak sengaja ngeliat kamu jalan sama kak Rian,eh Nahla hati-hati ya sama kak Rian “,ujar Lisa.” Emang kenapa sama kak Rian?? “,tanya Nahla.” Dia itu sudah terkenal dengan playboy cap ekor cicak “,ujar Lisa.” Emang apa hubungannya samaku?? “,jawab Nahla.” Apa kamu gak takut untuk jadi korbannya? “,tanya Lisa khawatir.” Kenapa aku harus takut,aku kan cuma berteman aja sama dia gak lebih,aku kan sudah bilang kalau aku itu belum mau pacaran “,jawab Nahla.” Ooh bagus dehh kalau gitu jadi aku gak perlu khawatir “,ujar Lisa.” Iya,makasih ya sa,kamu udah peduli sama aku,aku bangga punya sahabat sepertimu daripada punya pacar yang kebanyakan menyakiti “,ujar Nahla.” Ahh Nahla,itu kan gunanya sahabat “,ujar Lisa dengan senyuman.Nahlapun membalasnya dengan senyuman.” Eh guru kita sudah masuk tu,ayo duduk “,kata Nahla.Proses belajar mengajarpun berlangsung dengan tenram dan nyaman di kelas X – 2.
Setelah pulang sekolah Sidra langsung menghampiri Nahla di depan kelas.”Nahla tunggu…”,teriak Sidra.” Ada apa sid ?? “,tanya Nahla gugup.Dengan nada gugup sekaligus tergesa-gesa Sidra menjawab,” Aku mau bicara sebentar denganmu,bisa??  “.” Bisa… “,ujar Nahla.” Sebenarnya aaakuu… “,kata Sidra dengan gugup.” Aku apa Sid?? “,ujar Nahla buru-buru ingin mendengar ucapan Sidra.Langsung Sidra berkata,” Aakuuuu…”.” Nahla…”,panggil kak Rian.Sontak mereka berdua menoleh kea rah kedatangan kak Rian sambil berlari.” Nahla,kakak ingin berbicara sesuatu padamu “,kata kak Rian.” Ada apa kak?? “,tanya Nahla.” Kakak mau bilang kalu sebenarnya kakak suka dan saying sama kamu,apa kamu mau jadi pacar kakak?? “.Dengan muka bingung Nahla berkata,” Aaapa????....Kakak suka padaku!!”.”Iya,kakak suka padamu,kamu mau nggak terima kakak??,ujar kak Rian.” Eittss tunggu dulu,sebelum kamu jawab pertanyaan kak Rian,aku mau bilang juga kalau aku sayang sama kamu Nahla,aku tulus saying sama kamu,kamu mau jadi kekasihku?? “,tanya Sidra dengan kelembutan dan ketulusan hatinya.” Aaakuu bingung ,aku bingung dengan semua ini,kenapa sih kalian harus nyatain perasaan kalian dengan bertanya maukah kalian jadi pacarku??....”,ujar Nahla kesal.” Tapi aku beneran saying sama kamu Nahla,sampai-sampai aku udah putusin semua pacar aku demi kamu  “,jawab kak Rian.” Tapi pacaran itu bukanlah jalan yang benar untuk kita bisa bersama,Sidra…jujur sebenarnya aku juga suka sama kamu,tapi aku tahan itu semua.Aku mau kita itu jadi sahabat,karena sahabat itu abadi di hati.Dan buat kak Rian,lebih baik kita jadi teman sekaligus kakak beradik,karena itu lebih baik dari pacaran.Lihat dari sampingku ada sahabat yang selalu ada baik suka maupun duka yang aku alami,mereka lebih dari arti pacar menurutku “,ujar Nahla panjang lebar.” Yasudah kalau mau kamu begitu,kakak akan ikuti kok demi kebaikan kita “,kata kak Rian.” Akupun begitu Nahla,lebih baik kita menjadi sahabat yang selalu sama-sama “,ujar Sidra.” Baiklah kalau begitu semuanya sudah selesai dan kita semua itu SAHABAT  “,ujar Nahla penuh ketegasan.Dan semua berakhir penuh senyuman antara mereka.Nahlapun akhirnya tidak memilih salah satu antara mereka,namun menjadikan mereka semua sahabat di hidupnya.Setelah itu setiap harinya mereka jalani dengan senyuman karena sahabat.
                           

0 comments:

Posting Komentar